Kamis, 12 Agustus 2010

Fatwa Mahzab "Selebritis": "Sebarkan 3 F & 3 G Untuk Kaum Muda Muslimin" ( Pesan Penting Dari Yahudi )

| Kamis, 12 Agustus 2010 | 15 komentar
Selamat membaca artikel diblog ini semoga bermanfaat :)

Sumber: Kembang anggrek
Apa yang kita cemaskan di atas adalah benar adanya (Tentang Perang Pemikiran) dan menjadi kecemasan para pejuang-pejuang dakwah Islam di mana pun sekarang ini. Perang yang dilancarkan musuh-musuh Islam digelar dalam berbagai cara dan di berbagai medan. Ada perang yang menggunakan peluru tajam dan bom, namun ada pula perang yang menggunakan gaya hidup (life-style), yang dalam materi-materi keislaman dikenal dengan istilah Perang Pemikiran atau Perang Kebudayaan (Ghouzwul Fikri). Barat sendiri mengenal istilah itu dengan istilah Perang Peradaban yang dihaluskan menjadi ‘Benturan Peradaban’ (The Clash of Civilization).

Perang Pemikiran yang dilancarkan musuh-musuh Islam antara lain dengan menjerumuskan generasi muda Islam menjadi generasi muda yang suka berfoya-foya, enggan bekerja keras, dan berpikiran sekuler dengan menjadikan orientasi hidupnya demi mengejar kenikmatan kehidupan dunia semata.

Tujuan hidup adalah menjadi kaya raya, terkenal, dan populer.

Hal ini sudah lama dirancang oleh Yahudi, di antaranya dimasukkan ke dalam Protocol of Zions yang disahkan menjadi agenda gerakan Yahudi Internasional paska Kongres Zionis Internasional di Swiss tahun 1897 (Protocol ini aslinya terdiri dari 25 pasal, namun kini menjadi 24, silakan search sendiri karena sangat mudah mendapatkannya di internet).

Lalu hal tersebut ditegaskan lagi oleh Samuel Zweimer, Ketua Umum Asosiasi Agen Yahudi pada sambutan pembukaan Konferensi Yerusalem (1935), di mana hadir para utusan agen yahudi dari seluruh dunia.

Dalam pidatonya yang juga bisa dicari di internet, Zweimer antara lain menyatakan:
…yang perlu saudara-saudara perhatikan adalah bahwa tujuan misi yang telah diperjuangkan bangsa Yahudi dengan mengirim saudara-saudara ke negeri-negeri Islam, bukanlah untuk mengharapkan kaum muslim beralih ke agama Yahudi atau Kristen. Bukan itu. Tetapi tugasmu adalah mengeluarkan mereka dari Islam, menjauhkan mereka dari Islam, dan tidak berpikir mempertahankan agamanya. Di samping itu saudara-saudara harus menjadikan mereka jauh dari keluhuran budi, jauh dari watak yang baik.

Oleh karena itu, tugas saudara adalah membuka jalan agar kekuatan kolonial mampu menerobos benteng negeri Islam. Cara ini telah Anda lakukan dengan baik seratus tahun lalu. Kita dan seluruh saudara kita sangat gembira dengan hasil perjuangan saudara selama ini.

…Sarana yang telah saudara-saudara bawa saat ini ternyata mampu mengubah pikiran dunia mengikuti kita. Itulah jalan yang telah saudara-saudara perjuangkan dengan susah payah untuk mengeluarkan kaum muslimin dari agamanya. Kini saudara-saudara telah berhasil mencetak kader-kader dari berbagai macam bangsa yang tidak mengenal hubungannya dengan Allah dan memang mereka tidak ada keinginan sedikitpun untuk mengerti tentang-Nya.

Saudara-saudara telah mengeluarkan kaum muslimin dari agama mereka, sekalipun mereka tetap enggan memakai baju yahudi atau baju kristen. Gaya hidup seperti itulah sasaran perjuangan kita, yakni para pemuda Islam yang malas, enggan bekerja keras, cenderung berfoya-foya, hanya gemar mempelajari segala hal yang berkaitan dengan sensualitas dan nafsu syahwat, bekerja semata-mata demi mengejar kekayaan material dunia semata, memburu jabatan, memuaskan nafsunya, dan sebagainya.
Kini tugas saudara-saudara telah terlaksana dengan amat baik. Saudara-saudara telah mengagungkan agama kita semua, agama yahudi.

Saudara-saudara patut mengetahui bahwa para tetua kita sangat gembira dengan segala apa yang telah saudara-saudara hasilkan. Oleh sebab itu, lanjutkanlah perjuanganmu demi risalah agamamu. Semoga saudara-saudara semua mendapat berkat dari Tuhan kita, Elohim, Allah yang Maha Suci dan Maha Agung. Lanjutkanlah perjuangan ini hingga dunia benar-benar terberkati…”


Terkait dengan hal tersebut, lebih kurang dua tahun belakangan ini, jika kita cermati kehidupan remaja di berbagai kota besar, terdapat fenomena baru yakni berbondong-bondong mereka pergi ke suatu tempat di pagi hari, bahkan sejak ba’da subuh, untuk menyaksikan konser musik yang biasanya di gelar di pelataran parkir sebuah pusat perbelanjaan atau tempat keramaian lainnya.

Kita bisa melihat, sejak pagi hari, berbagai stasiun teve di negeri ini sudah mencekoki kita dengan berbagai acara konser seperti Inbox, Dahsyat, Derings, Playlist, dan sebagainya. Lalu ada pula Missing Lyrics dan lain-lain. Dan kian kemari, lebih dari 90% acara teve, merupakan acara yang konyol, tidak mendidik, mempromosikan kekerasan, dan sama sekali tidak bermanfaat, seperti berbagai sinetron, reality-show macam termehek-mehek (yang sering sudah direkayasa), musik, dan acara “hiburan” seperti Extravaganza dan semacamnya.

Fenomena ini bagi kebanyakan orang memang tidak terlalu dipusingkan. Namun ketahuilah bahwa di suatu tempat di belahan bumi ini, musuh-musuh Islam tengah tertawa bahagia melihat kondisi saudara-saudara kita ini yang setiap hari disibukkan oleh “Kebudayaan Sampah” ini.


Diam-diam, tanpa disadari banyak orang, umat Islam di negeri ini memang tengah dilemahkan. Generasi muda Islam dibius dengan berbagai budaya pop, antara lain lewat musik sebagai pintu gerbang emas serangan budaya. Sedang generasi yang lebih tua, diserang dengan hal-hal yang lebih dahsyat. Salah satunya dengan kenikmatan hidup duniawi, baik harta, tahta, maupun perempuan, bujukan ideologi, dan sebagainya. Salah satu faktanya, bukan ilusi lagi, adalah bagaimana kenyataan jika sebagian orang-orang yang selama ini disebut sebagai “pemimpin umat” malah bersekutu dengan kaum kafirin dan liberalis dalam memilih imam. Semua itu dilakukan demi kenikmatan duniawi semata dengan berdalih macam-macam, baik dalih rasionalis maupun agamis. Padahal Rasulullah SAW tidak pernah memberikan loyalitasnya pada pemimpin kaum Quraisy sedikit pun.

Jika dulu dan sampai sekarang Barat menyerang umat Islam dengan 3G (Gold, Glory, dan Gospel), maka Barat sekarang juga menyerang umat Islam lewat 3F (Food, Fashion, and Fun). Dalam bukunya, Jihad vs McWorld, Benjamin R. Barber mengatakan jika apa yang terjadi di dunia hari ini adalah pem-Barat-an budaya (westernisasi), yang dilakukan Utara terhadap Selatan. MTV, McDonald, celana jeans, musik ska, dan R & B dan film-film Hollywood kini dinikmati oleh warga dunia ketiga. Budaya Barat tidak lagi milik segolongan orang Amerika, tapi sudah milik dunia. Termasuk negeri-negeri Islam. Apa yang menjangkiti dunia Islam hari ini adalah berkembangnya mazhab selebritis. Indikasinya adalah eksploitasi aurat dalam media massa, yang salah satunya snagat efektif melalui tayangan TV. Film-film seperti Beverly Hills, Dawson Creek, dan Melrose Place, dan juga sinetron-sinetron konyol dan tidak bermutu lokal Indonesia, seolah-olah tontonan maha penting bagi semua orang dibanding rubrik ilmu pengetahuan. Info Selebritis, atau gosip artis, seolah begitu berharga dibanding berita penting lainnya dalam kehidupan. Semua itu, bisa langsung masuk ke kamar kita secara bebas.

Ini merupakan fakta di dalam masyarakat kita. Salah satu hasilnya adalah, fenomena kebangkitan Islam yang pernah booming di sekitar tahun 1980-an, ternyata tidak menghasilkan sesuatu yang berarti. Secara politis umat Islam kalah total dengan kaum liberal, secara budaya demikian pula. Apa yang dihasilkan oleh gerakan Islam di Indonesia sekarang ini dalam bidang peradaban dan penegakan syariah? Secara kasat mata kita harus berendah hati untuk mengakui: NOL BESAR.

Dalam bidang pemikiran, gerakan Islam sekarang tidak ada satu pun yang melahirkan kelompok kajian strategis yang mumpuni dan besar, yang mampu mencerdaskan dan membuat umat-Nya kritis. Yang ada, gerakan Islam hanya melahirkan banyak sekali grup nasyid, yang asyik berdendang-ria dan masuk-keluar dapur rekaman. Malah banyak ustadz yang sekarang terobsesi jadi artis, sehingga salah satunya, tanpa risih mengadopsi lagu “Jablay” dan menjadikannya musik gambus dengan mengganti syairnya. Dia bergoyang-goyang sambil menyanyikan lagu “Jablay”tapi diganti liriknya. Mirip badut.

Akhirul kalam, inilah kondisi ril umat Islam sekarang. Memang, tidak bisa kita pungkiri juga, ada satu-dua generasi muda Islam yang cemerlang, namun secara keseluruhan, mereka tengah mabuk-kepayang oleh budaya sampah. Akankah mereka akan kita biarkan menjadi generasi sampah juga? Wallahu’alam bishawab. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Posted By H. A. S

15 komentar :

PIK Remaja Al-Hikmah mengatakan...

Wah orang yahudi itu emang picik, dia saja juga membuat ka'bah tiruan di depan BAR terkenal diamerika

om canel mengatakan...

fuck yahudi :D

jangan lupa mampir ke om canel ya???

Fadel mengatakan...

dasar orang2 yahudi

Anonim mengatakan...

Astagfurillah ...terima kasih telah berbagi sobat..semoga berguna utk sesama..Amiin

mas kholiq mengatakan...

"SELAMAT BERIBADA PUASA"
Mampir,,,,, tulisan-menarik.blogspot.com

Rumah Imajinasi mengatakan...

nice post sob...

mascipul mengatakan...

berkerut keningku membacanya...

berat nih bahasannya... ane baca bolak balik dl.. trims sobb

Ka Damar mengatakan...

ngeri sob

Unknown mengatakan...

wa makaruw wa makarallah...

sofilmendo mengatakan...

wah nice post sob...bisa berbagi nih...

Beben Koben mengatakan...

jadi yg salah sapa nih...hahaha
kalo kita nyalahin umat non islam! naif namanya...
kalo ditanya knp islam kek ginih! jawab: krn faktor barat??? hehehe...
kalo mau lihat kedahsyatan dinul ISLAM jgn di negeri mayoritasnya ISLAM sob...
negeri ini bobrok karena imam dan rakyatnya...(jangan mengangkat topik itu propaganda zionis, apa yg bisa kita lawan dg propaganda tsb???)
segitu ajah ah...hihiihi

Rumah Imajinasi mengatakan...

wah menakutkan skli...

Novita mengatakan...

semua itu bener, tidak usah jauh2, disekeliling kita sendiri, ada anak2 muda tidak lagi berpuasa, makan sambil jalan. skarang semua itu tergantung pada diri kita masing2, bagai mana cara kita mendidik keluarga kt masing2..

Unknown mengatakan...

salam sahabat
ouw ini tah..btw kalau sampai timbul perbedaan yang mencengangkan juga ini yang membuat tidak baik.toh intinya hanya satu mencapai ridhoNYA siip mas postingannya

Blinking4u mengatakan...

Nice post......
Mari pertebal iman kita salah satunya dengan men "charge" ruhani kita sedikitnya seminggu sekali menghadiri pengajian

RAPATKAN BARISAN

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

 

Blogroll

Flagcounter

free counters
© Copyright 2010. K-blogger . All rights reserved | K-blogger is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com - zoomtemplate.com
Pasang Iklan Gratis Sebagai Awal Mulai Bisnis Online